Cari Blog Ini

Senin, 04 Juli 2011

KSIHAN..................BANGSAKU

KASIHAN.......................... BANGSA KU

Akir-akir ini ''buanyak'' permasalahan bangsa yang terus melaju dan santer menjadi berita. Berita panas, berita dingin, berita hangat, sampai berita minor humor, yang semua membuat perhatian masyarakat tertuju pada berita tersebut. Baik yang di sampaikan melalui media cetak, maupun elektronic.
1. Betapa hebat nya berita para Dewan, yang kata Gus Dur seperti anak TK itu, dulu mau adu '' otot '' saat sidang pari purna. Dan sekarang sangat ''ngotot'' mau bangun gedung mewah megah di tengah Kota metropolitan Jakarta.
2. Betapa santer nya berita tentang terorisme yang melanda bangsa Indonesia. Mulai dari bom Bali, Riz Carlton, ancaman kediaman Presiden, sampai bom moshola di Pol Res Cirebon. Di tambah lagi bom kardus,bom buku, sampai NII.
3. Bukan berita baru lagi masalah korupsi, di Indonesia. Mantan Presden Soeharto dulu, di tuduh sebagai '' Biang nya'' koruptor, oleh sebagian rakyat Indonesia. Walau akhir nya karena faktor ''umur'', sulit untuk di sidangkan di pengadilan. Di susul berita korupsi yang terus bergulir tanpa henti. Baik yang di lakukan oleh para Bupati, Gubernur, sampai Sekretaris Menteri. Termasuk berita sekandal Centuri yamg belum selesai, dan si ''Ganteng'' Gayus Tambunan. Karena korupsi yang kecil-kecil tidak menjadi berita.
Belum lagi berita masalah krusial seperti kemiskinan, kesenjangan, ketertinggalan, ketidak adilan, sampai kemacetan.
''Masalah yang super complex'' komentar nya para pakar yang kepala nya gundul, maupun yang gondrong seperti belukar.
Dan tidak sedikit para ahli ''ngecemes'' membahas permasalahan bangsa. Juga para pejabat unjuk ''mulut'' ber aaak , uuuk, mengupas permasalahan bangsa. Sampai sering terlihat berdebat agak ''panas'' di layar kaca. Bicara nya sampai tidak terukur panjang nya, tidak terbayang di mana pangkal nya, di mana ujung nya. Semua terlihat ''serius'' memikirkan permasalahan bangsa.
Mesti nya ........................bangsa ini sudah ''anyem tentrem,gemah ripah,loh jinawi,tanpo tido'' { bahagia } hidup nya. Kalau melihat......,betapa keras nya kerja para Negarawan kita. Baik dalam memikirkan masalah yang telah di selesaikan, maupun masalah yang akan di kerjakan.
Tetapi .................aneh nya; Masalah yang satu belum selesai, masalah yang dua nya sudah muncul. Dan aneh nya lagi, masalah nya ya itu-itu juga.
Lalu................kenapa sih bangsa ku tercinta ini tidak mau sebentar saja menoleh kebelakang melihat sejarah...? Dan bertanya pada para Pahlawan: apa sih tujuan para ''Beliau'' ini begitu gigih berjuang menginginkan Kemerdekaan ...? Membentuk Republik, Berdemokrasi, dan berdaulat membentuk Negara..?
Kenapa sih.....bangsa ku yang baik hati dan tidak sombong ini, tidak mau sebentar saja menundukkan kepala. Ingat kepada Tuhan, dan berdzikir. Supaya Tuhan berbaik hati dan berkenan membuka hati kita, sehingga kita tau ; Bagaimana cara nya keluar dari masalah yang menjerat bangsa ini.
Memang............kasihan bangsa ku. Bangsa yang sudah berumur ini,belum mampu menuntaskan satu saja masalah yang sangat di harap kan rakyat. Yaitu jangan terlalu ada kesenjangan sosial. Karena satu masalah itu lah akhir nya, rakyat mencari cara sendiri untuk menenangkan diri. Ada yang mencari hiburan lewat you tub, ketemu Briptu Norman Kamaru. Ada yang berdangdut ria, sehingga para artis di jadikan idola. Ada yang berzina, supaya hati menjadi lega. Ada yang berjudi, sekedar menghilangkan rasa iri. Ada yang korupsi, supaya cepat kaya, supaya di hargai, dan bisa jalan-jalan ke luar Negeri. Dan ada yang menggelandang sambil bernyanyi.
Ibarat orang sakit, yang sudah tahu penyakit nya, tetapi tak tahu cara mengobati nya. Atau tahu obat nya dan cara mengobatinya tetapi tidak segera mengobati nya. Karena para Dokter nya, masih sibuk ''berdansa ria'' dengan para ''Sundel bolong'' yang di kira nya ''Bidadari''. Karena saat ini, para ''Negarawan'' kita yang sebenar nya sebagai ''Dokter'' bagi permasalahan bangsa,justru sibuk ''berdansa'' dengan partai nya masing-masing. Para ''Beliau'' ini mengira bahwa mereka sangat ''taat'' pada Tuhan, dan berjuang demi rakyat. Padahal sebagian besar dari ''Beliau'' ini, hanya taat pada partai, dan sibuk mencari jabatan serta kekayaan sendiri-sendiri.
Lalu; sampai kapan sih para pakar Negara ini sibuk berdendang politik...? Sampai tidak bisa membedakan antara Republik dan politik, antara Demokrasi dan demontrasi. Antara janji dan bukti. Antara cerita dan fakta.
Karena; Apabila anak-anak bangsa ini mampu membedakan itu semua, pasti para ''Beliau'' ini sudah harus bosan membahas politik. Berteriak-teriak berdemontrasi, seperti maling kesurupan, karena tidak kebagian jabatan. Sudah bosan berjanji, dan sudah bosan memanjangkan mulut karena banyak nya cerita fiksi.
Mesti nya; anak-anak bangsa ini, sudah saat nya duduk tafakur untuk berdzikir. Bermusyawarah dengan hati ikhlas,menoleh format baru. Siapa tahu, Tuhan kita segera campur tangan, untuk segera menata kehidupan bangsa kita. Sehingga hidup di dunia seperti di surga, akan segera terwujud. Janga ada kesenjangan yang terlalu jauh.
Karena itu lah harapan kita semua,termasuk harapan para Pahlawan kita...................SEMOGA.
prop: kaltim
kab: berau
kec: talisayan
kampung: sumber mulya sp 1
jln. nuri 1 no 37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar